BLOGGER TEMPLATES Memes

Rabu, 31 Oktober 2012

Sambil Lyat-lyat Sambil Dengerin SNSD GAN..!!!











Alvin Faturahman


Kamis, 22 Maret 2012

Saeful Muchtar


Asep Saepudin


Riki Subagja


Rossi Firmansyah


Rabu, 21 Maret 2012

Dhea Syamsu Gumilar


Rizal Januar


Yayang Iwan Kurniawan


Ade Kusnandar


Jajang Hidayat


Muhamad Yogi Maulana


Rian Gunawan


Deni Permana


Supartono


Encep Herman Maulana


Jepi Suharyadi


Jajang Suherman


Rahmat Hidayat


Saprudin


Nandang Saripudin


Doni Apriyadi


Muhamad Ramdhanie


Diki Rindu Pratama


Ridwan Ali


Yana Mulyana


Rizky Muharam


Roni ilham


Sandi Lesmana


Ajat Sudrajat

Agus Rahman


Senin, 19 Maret 2012

Barudak XII-02









Rabu, 14 Maret 2012

Cara Mengatasi Rem yang Harus Dikocok

Mengatasi Rem yang Harus Dikocok Sungguh tak nyaman bila hendak menghentikan laju mobil harus dengan menginjak pedal rem berulang-ulang. Lebih dari sekadar masalah kenyamanan,
rem yang harus dikocok tentu sangat membahayakan keselamatan pengendara dan pengguna jalan. Mestinya, sekali ditekan, rem menggigit dan laju kendaraan dapat terkontrol Biasanya kasus rem kocok diawali dengan rem yang tidak menggigit meskipun pedal sudah diinjak dalam-dalam. Apabila keadaan ini dibiarkan tanpa perbaikan, lama kelamaan rem serasa hilang sehingga injakan harus semakin dalam lagi dan perlu dikocok-kocok.

Sebetulnya, rem yang harus dikocok ini timbul karena adanya udara palsu dalam sistem rem. Udara inilah yang membuat tekanan dari pedal rem tidak bisa langsung diteruskan ke masing-masing silinder roda. Dengan menekan dan melepas berulang-ulang, udara di dalam sistem rem akan terkompresi. Barulah kemudian tekanan pedal rem bisa sampai ke silinder roda. Ruang-ruang pada sistem rem seharusnya memang tidak berisi udara, melainkan minyak rem. Nah, mengapa udara bisa berada di sana? Timbulnya udara palsu dalam sistem rem disebabkan oleh beberapa faktor,
yaitu:
Panas pada minyak rem yang disebabkan oleh tekanan di pedal rem. Suhu yang naik ini akan mengurangi viskositas (kekentalan) minyak rem. Semakin rendah viskositas minyak rem, cenderung akan cepat panas/mendidih. Kalau sudah mendidih, akan muncul uap.
Salah satu unsur di dalam uap adalah udara. Udara ini kemudian terjebak di dalam ruangan sistem rem. Lama lama akan berkumpul dan semakin banyak seiring dengan usia pemakaian minyak rem. Kebocoran di sistem rem. Kebocoran bisa terjadi di master rem, pipa-pipa, atau di wheel cylinder.

Kebocoran ini bisa terjadi karena kerusakan pada komponen-komponen rem. Misalnya, seal master cylinder dan seal wheelcylinder. Habisnya minyak rem pada recervoir tank. Kalau habis, pada saat kita injak dan lepas pedal rem, maka media penghantar yang terhisap ke ruangan master rem adalah udara. Udara ini kemudian bisa menjalar ke seluruh ruangan pada sistem rem. Dari beberapa faktor di atas, Hal-hal yang perlu diperhatikan agar udara palsu tidak masuk ke sistem rem adalah: Periksa permukaan minyak rem di recervoir tank setiap hari.Lakukanlah penggantian minyak rem secara periodik, setiap 20.000 km. Saat mengganti minyak rem, gunakanlah minyak rem yang sejenis, atau yang direkomendasikan pabrikan. Bila lain jenis, dikhawatirkan terdapat perbedaan karakter yang dapat mempengaruhi daya tahan komponen sistem rem, terutama seal-seal, baik di master maupun wheel cylinder.

Stel dan bersihkan rem secara berkala, setiap 10.000 km. Bila Rem Berdenyit Menjelang musim kemarau, maka hujan pun turun tak menentu. Hasilnya mobil dapat dalam sekejab kuyup dan selekas itu pula kering. Dan rem pun kadang berdenyit kala diaktifkan pada dua kondisi tersebut. Kebanyakan konsumen sangat merisaukan munculnya bunyi tersebut. Namun sebetulnya tak semua bunyi itu berarti telah terjadi kerusakan rem mobil bersangkutan. Bunyi rem bisa muncul karena jenis kanvasnya.
 Betapapun demikian terdapat bunyi yang menandakan rem mobil bersangkutan perlu mendapat perawatan atau bahkan penggantian. Berikut sejumlah penyebab bunyi rem yang dapat digunakan sebagai patokan. Juga perlunya diketahui untung ruginya bila Anda menggunakan produk asli atau tiruan yang memang umumnya dijual dengan harga lebih murah. Bunyi yang terbilang normal, dinyatakan berdenyit normal bila bunyi hanya muncul kala rem diinjak secara perlahan. Namun justru tak mengeluarkan bunyi apapun bila rem ditekan mendadak.
 Bunyi yang terbilang normal ini muncul, umumnya karena pad rem yang kini banyak diperdagangkan adalah jenis semi-metalic. Dan biasanya ini digunakan untuk mobil berpenggerak roda depan (front wheel drive) dan minivan. Bunyi yang mencurigakan, berdenyitnya bunyi rem yang terjadi pada setiap kali komponen ini diaktifkan. Umumnya bunyi tersebut disertai getaran pada pedal bila pengemudi menginjak rem. Bila ini yang terjadi disarankan segera membawanya ke bengkel.

Kerusakan yang menimbulkan gejala seperti ini bisa terjadi pada bagian kanvas, rotor maupun kaliper. Biasanya penggantian komponen harus disertai servis rem pada bagian lainnya. Ganti dengan komponen original. Disarankan untuk mengganti kanvas dan pad rem asli untuk mobil Anda. Kanvas rem dan break pad yang berkualitas unggul justru bukan berbahan amat keras. Namun juga tak terlalu lunak. Komponen ini sangaja dibuat agak lunak supaya proses pengereman berjalan maksimal dengan kanvas atau pad yang dirancang lebih cepat habis.
Pada produk yang berkualitas kurang baik, terdiri dari bahan yang amat keras, sehingga akan menjadikan tromol (drum) atau piringan (dish) rem mudah tergores. Kerusakan demikian akan membuat kerja rangkaian rem tak maksimal. Hindari mereparasi tromol dan piringan. Kebanyakan bengkel menyarankan untuk kembali membubut (meratakan) tromol atau piringan rem mobil jika terjadi cekungan atau goresan. Secara teori ini bisa saja berjalan seakan normal.

Apalagi bila pembubutan hanya merupakan upaya sedikit meratakan cekungan atau goresan pada komponen ini. Namun sebetulnya kegiatan ini menjadikan tromol maupun piringan rem mudah rapuh usai menjalani pembubutan itu. Sebab proses perataan tersebut memerlukan pula pemanasan tinggi yang berakibat komponen justru menjadi rapuh. Hasil pembubutan atau perataan permukaan yang terlalu banyak memakan ‘daging’ komponen tersebut bisa pula membuat tromol atau piringan pecah saat diaktifkan pada kesempatan berikutnya. Kegiatan ini hanya direkomendasikan untuk keadaan darurat. Segera gantikan tromol atau piringan rem dengan produk baru pada kesempatan selanjutnya.
 Baru Ganti Kampas Rem, Malah Gak Pakem? Beberapa rekan mengalami hal yang sama, baru saja mengganti keempat kampas rem mobil (depan belakang & kiri kanan) tetapi setelah itu merasakan bahwa kemampuan rem kendaraannya jadi tidak pakem. Tidak kita sadari bahwa permukaan disc/drum pada sistem rem kita jika diperbesar tidaklah rata. Sementara permukaan brake Pad yang baru adalah rata. Hal ini mengakibatkan bidang yang bersentuhan untuk menimbulkan friksi menjadi kecil, sehingga kemampuan pengereman menjadi berkurang. Untuk itu, seperti pada buku panduan yang disertakan ketika kita baru membeli mobil, bahwa sistem rem perlu proses ‘Running In’ sejauh kurang lebih 300 kilometer perjalanan agar permukaan disc dan permukaan brake pad menjadi “sambung-manis”.

 Pada saat masa ‘Running In’ tidak diperkenankan untuk melakukan pengereman yang mendadak, karena akan merusak proses Running In itu sendiri karena dipaksakan. Jadi kalau mengganti kampas rem sebaiknya tidak bersamaan keempat-empatnya…
tetapi misalnya saat ini mengganti rem roda depan (kiri-kanan), kemudian setelah berjalan 300km dilanjut dengan rem roda belakang (kiri-kanan).
 Bergetar Saat Nge-rem Meski Sudah di-Balancing Penyebab Getaran Steering Wheel Balancing dan spooring tentu populer di kalangan pengendara dan pecinta otomotif. Efek tindakan ini memang dapat meningkatkan kenyamanan berkendara karena mampu meredam getaran yang dihasilkan akibat putaran roda. Tapi, mengapa setelah dilakukan balancing dan spooring getaran tetap terasa? Terutama saat roda di-rem. Bergetarnya steering wheel dalam kasus seperti di atas kemungkinan besar justru terjadi karena sistem rem. Bukan tidak berfungsinya balancing. Masalah sistem rem diantaranya, piringan (tromol) rem yang tidak rata.
Yang paling sering adalah piringan rem ban depan (kanan-kiri). Untuk mengatasinya, akan lebih baik jika piringan rem tersebut diganti dengan yang baru. Memang, ada sebagian orang yang berusaha mengatasinya dengan membubut komponen tersebut. Efek balancing dan spooring memang untuk menghilangkan getaran yang timbul pada saat kendaraan melaju. Semakin tinggi kecepatan, getaran yang diproduksi akan semakin kuat. Namun, sumber getaran bisa juga berasal dari sistem rem. Selain kondisi piringan rem, bearing (laher) roda depan yang mengalami keausan juga bisa menyebabkan getaran di steer.
Tetapi getaran ini tidak hanya muncul pada saat di rem saja. Getaran terasa pada saat kecepatan tinggi dan permukaan jalan yang tidak rata. Untuk mengatasi masalah seperti ini,
solusinya adalah dengan mengganti komponen tersebut. Disarankan, balancing dan spooring dilakukan setiap 10.000 km. Untuk sistem rem sendiri, lakukan pemeriksaan setiap 10.000 km juga. Dan apabila terjadi penggantian kanvas rem,
gunakanlah kanvas rem yang orisinil. Sementara laher, lakukan penggantian grease (gemuk) setiap 20.000 km. Menghentikan Kendaraan Saat Rem Tak Berfungsi Ketika menyadari kendaraan mengalami kerusakan fungsi rem, biasanya pengendara sangat terkejut dan panik.
Apalagi jika pada saat itu kendaraan sedang melaju di jalan raya. Kepanikan inilah yang umumnya membuat pengendalian laju kendaraan menjadi tidak terkontrol dan sangat potensial menimbulkan kecelakaan lalulintas.
 Ada dua kemungkinan kerusakan fungsi rem yang umumnya baru kita ketahui saat kendaraan sedang melaju: rem blong dan rem macet.
Keduanya sama-sama berbahaya. Bahkan rem yang macet (menjepit terus) dapat mempengaruhi arah steer (kemudi). Rem yang macet dapat mengakibatkan kemudi tertarik ke kiri atau ke kanan karena roda terkunci. Bila mendapati kerusakan rem dalam kondisi kendaraan sedang melaju, yang pertama harus dilakukan adalah menghentikan laju kendaraan.

Masalahnya, adakah cara lain yang dapat kita gunakan untuk menghentikan kendaraan tanpa menginjak pedal rem?
Jawabannya ada.
Untuk kondisi seperti ini kita dapat menghentikan laju kendaraan dengan menggunakan rem tangan. Tentu saja rem tangan ini baru dapat kita operasikan saat kecepatan kendaraan sudah sangat rendah (di bawah 10 km/jam). Untuk ini, ada beberapa step yang harus kita lakukan sebelum mengoperasikan rem tangan. Turunkan kecepatan kendaraan dengan memindahkan gigi perseneling yang lebih rendah secara bertahap (5-4,4-3,3-2,2-1). Apabila pada bahu jalan terdapat rumput, gunakan bahu jalan yang berumput tersebut untuk semakin memperlambat laju kendaraan. Setelah kecepatan kendaraan sudah relatif pelan, maka lakukan pengoperasian rem tangan untuk menghentikan laju kendaraan. Setelah kendaraan berhenti total, segera lakukan pemeriksaan komponen rem. Bila ada kerusakan, segeralah lakukan perbaikan.
Menghentikan kendaraan tanpa fungsi rem seperti di atas ini relatif lebih aman ketimbang panik yang berpotensi kendaraan melaju tanpa kontrol.

belajar untuk membongkar mesin motor 4 tak

Read more: Cara Membongkar Mesin Motor 4 Tak Sedikit tips cara untuk para motoris yang ingin belajar untuk membongkar mesin motor 4 tak, khususnya tipe honda bebek sendiri;
 1. siapin alat-alatnya
 * kunci-kunci standar seperlunya
* kunci-kunci khusus seperti; tracker magnit & tracker kopling
* bak ukuran kecil sebanyak 3pcs — > fungsinya buat tempat baut-baut yang terpisah antara mesin bagian tengah-kiri, bagian atas, dan bagian tengah-kanan
* bak ukuran sedang sebanyak 4pcs — > fungsinya tempat komponen-komponen mesin yang terpisah yaitu komponen mesin kiri,atas,kanan dan tengah
* bensin secukupnya buat nyuci komponen mesin
* lap secukupnya buat ngelap tangan kalo kotor, dan komponen mesin bila perlu
* balok kayu penyangga mesin kalo mesin udah diturunin
* kompresor, buat ngeringin komponen yang udah di bersihin pake bensin
* buku panduan (catalog mesin Honda) yang nanti bisa di download dari blog ini secara gratis… tapi tunggu yach… sabar! 2. proses pembongkaran mesin saya sarankan secara berurutan yaitu;
* mesin bagian kiri o komponennya al; blok magnit, magnit, gear stater, rante stater
* mesin bagian atas o komponennya al; rante keteng, head cylinder, rocker arm, cam shaft (noken as), klep, piston, blok silinder
* mesin bagian kanan o komponennya al; blok kopling, kopling primer (otomatis)
1 set, kopling skunder (ganda) 1 set
2 mesin bagian tengah o komponennya al; gigi transmisi, kick stater, kruk as, stang seher
3. jangan lupa kumpulkan baut – baut dan komponen – komponen pada bak yang berbeda sesuai dengan kelompok bagian mesinnya agar pada saat pemasangan kembali tidak salah
4. setelah semua selesai di bongkar, maka lakukan pemeriksaan pada setiap komponen secara berurutan pula sekaligus bersihkan komponen yang diperiksa menggunakan bensin yang bersih, catat komponen yang rusak dan pisahkan pada bak yang berbeda
 5. lakukan perbaikan atau penggantian part yang rusak
 6. beberapa item part yang wajib di ganti kalo Anda bongkar mesin adalah ;
 * gasket kit A ( paking top set )
* gasket kit B ( paking full set )
* oil seal selah
* oil seal operan / persnelling
* oil seal gear
* oli mesin 1 liter
 7. pastika semua komponen mesin bersih, karena KEBERSIHAN ADALAH FAKTOR PENTING dalam proses bongkar mesin,
 8. lakukan proses perakitan secara berurutan pula tetapi kebalikan dari proses pembongkaran yaitu dari tengah – kanan – atas – kiri
 9. setelah semua mesin terpasang, jangan lupa isikan oli sebanyak 1 liter
 10. lakukan pemeriksaan kebocoran oli pada semua bagian blok – blok mesin

Semoga bemanfaat

Selasa, 13 Maret 2012

Penyebab Kopling Keras dan Berat

Kopling berguna untuk meneruskan putaran mesin ke transmisi dan kemudian untuk menggerakkan roda. Supaya putaran itu dapat diteruskan dengan baik dan aman maka bagian kopling harus bekerja sempurna, kuat menerima beban dan terbebas dari putaran kalau diinjak untuk memindahkan gigi transmisi. Beratnya injakan kopling sangat bergantung pada besarnya kendaraan bermotor.
Supaya dapat memindahkan putaran mesin dengan aman dan tidak selip maka per penekan harus sesuai. Sistem kopling tidak gampang rusak kalau yang menggunakannya benar.
Pengemudi yang baik, tidak akan meletakkan kakinya diatas pedal kopling selama mobil berjalan, karena akan mempercepat keausan pada release bearing dan pelat kopling. Membongkar bagian ini juga sulit dan membutuhkan biaya besar, maka disarankan kalau mengganti plat kopling harus sekaligus memeriksa, apakah cluth cover, release bearing juga perlu diganti. Ada beberapa hal yang mempengaruhi beratnya injakan kopling yaitu : Besarnya beban yang akan dipindahkan sehingga per penekan plat kopling yang ada di cluth cover dibuat lebih keras supaya kopling tidak slip. Kopling seperti ini kita temukan pada mobil truk atau bus besar. Kalau tekanan per kopling dikurangi bisa mengakibatkan kopling slip. Jarak tekan terlalu besar sehingga pengemudi cenderung menekan jauh ke dalam. Ini diakibatkan oleh setelan terlalu stut, free play terlalu kecil. Setelan kopling yang baik ditandai dengan waktu kopling ditekan full sampai rapat ke lantai mobil kemudian gigi transmisi dimasukkan
(I) dan kopling diangkat, mobil sudah bergerak sebelum mencapai 50% jarak pedal kopling. Dengan cara ini, disamping tekanan kaki lebih ringan juga plat kopling lebih awet, juga tidak gampang selip. Cluth cover (blindes) sudah lama sehingga per penekan plat kopling sudah mati (tidak ngeper).
Kalau semua bagian di kopling dalam kondisi baik dapat dipastikan injakan tidak terlalu berat. Di bagian kopling juga ada release bearing dan pilot bearing yang kalau sudah rusak bisa menimbulkan ketidaknyamanan. Kalau ditemukan suara kasar saat menginjak kopling segeralah periksa, jangan membiarkan gejala karena mungkin dapat merusakkan fly wheel (roda gila).

TUNE UP MOBIL

Tenaga mesin pada motor bakar bensin dihasilkan dari pembakaran campuran udara dan bensin, untuk memperoleh campuran udara dan bensin sesuai dengan kondisi kerja dari suatu mesin, digunakan karburator. Dengan demikian karburator merupakan bagian yang penting, untuk memperoleh hasil kerja mesin yang maksimum dan efisien. Rangkaian Tune Up Mesin Kijang, pekerjaan pemeriksaan, penyetelan, pembersihan pada karburator harus dilaksanakan. Katup Trotel Trotle harus bergerak bebas tidak terganjal-ganjal dan membuka full.
Pada saat pedal gas bebas, trotel harus menutup full, atau sebesar RPM ideal, (sekrup penyetel) dan akan terbuka full apabila pedal gas diinjak penuh. Apabila ternyata trotel tidak bekerja seperti petunjuk maka dapat mengadakan penyetelan pada dua tempat. Pertama adakanlah penyetelan pada bagian bawah dari pedal gas, sehingga trotel tampak terbuka penuh. Kedua, didekat karburator ada penyetel yang menyatu dengan kabel gas. Kabel gas tidak boleh terlalu tegang dan kaku karena hal itu akan meyebabkan pada saat deakselerasi (peal gas dibebaskan) RPM mesin terlambat ke posisi stasioner, dan bahan bakar bisa lebih boros.
Periksa Pompa Akselerasi. Pada saat kendaraan hendak ditambah kecepatan, pedal gas ditekan, mesin mobil membutuhkan bahan bakar lebih banyak. Pompa akselerasi mempunyai tugas itu. Dari lubang atas karburator tampak semburan bensin. Apabila hasil semburan tidak lancar atau bahkan tidak ada dapat disebabkan oleh dua hal. Mungkin karburator sudah sangat aus, sehingga pompa tidak dapat bekerja dengan baik, atau kulit pompanya sudah rusak. Didalam pompa akselerasi juga terdapat klep dari sebuah boll bearing. Waktu pompa diangkat, bensin akan masuk ke ruang pompa dan klep akan menutup begitu ditekan, sehingga bensin tersemprot dari saluran ke ruang inlet dari karburator.
Sering kali karburator yang terbuat dari bahan aluminium itu mengalami korosi sehingga merusakan sifat dari klep pompa akselerasi, atau berkaratnya boll bearing. Penyetelan Putaran Idle. Penyetelan putaran idle sangat penting mengingat menyetel ini juga mempengaruhi campuran idle bensin dan udara yang bermanfaat mempertahankan tingkat kerja yang maksimum dari mesin. Sebelum mengadakan penyetelan idle pada mesin 5K Kijang, hendaknya memperhatikan hal-hal sebagai berikut: saringan udara sudah dibersihkan dan terpasang kembali pada tempatnya, suhu kerja mesin 85-90 derajat celcius dan semua perlengkapan tambahan dimatikan.
Transmisi pada posisi netral (N) dan waktu pengapian telah tepat (5 derajat) serta tacho-meter dan CO meter sudah terpasang. Putarlah penyetel RPM (1) sampai tacho meter menunjukkan 800, kemudian putarlah sekrup penyetel idle (2) sampai meter menunjukkan putaran mesin maksimum. Setelah itu kembali sekrup penyetel RPM diputar sampai RPM mencapai 800. Penyetelan idle mesin dengan CO meter.

Konsentrasi CO pada gas buang, putarlah sekrup katup penyetel putaran idle dan campuran idle, untuk mendapatkan spesifikasi konsentrasi pada putaran idle. Mengukur kensentrasi CO pada ujung knalpot. Periksa bahwa meter CO dalam keadaan sempurna. Naikan putaran mesin hingga putaran 2000 RPM dan tunggu 1-3 menit agar konsentrasinya stabil. Masukan pengindra (testing probe) CO ke dalam ujung knalpot sekurang-kurang 40 cm dan ukurlah konsentrasi CO dalam waktu yang singkat. Konsentarsi CO yang tepat: 1% – 2%.Bila konsentrasi dalam harga spesifikasi berarti penyetelan telah sempurna. Bila konsentrasi CO diluar harga spesifikasi, putarlah sekrup penyetelan putaran idle untuk mencapai harga konsentrasi spesifikasi. Bila harga konsentrasi tidak dapat diperbaiki dengan penyetelan sekrup penyetel campuran idle, maka kemungkinan ada kerusakan pada komponen lainnya. Konsentrasi CO yang tetap tinggi, sekalipun sekrup putaran idle telah diputar maka penyebabnya bisa jadi, saringan udara tersumbat karena kotoran debu, katup PVC tersumbat atau kesalahan pada karburator. Pekerjaan Tune Up Mesin juga termasuk memperhatikan kondisi oli mesin. Kalau sudah mencapai jarak tempuh 5000 Km, saatnya untuk mengganti oli mesin dengan yang baru. Kalau kurang, sedangkan jarak tempuhnya baru 3000 Km, seharusnya cukup ditambah saja dengan oli baru. Mengenai penggantian oli mesin, banyakpernyataan yang sampai ke penulis. Kapan seharusnya mengganti oli mesin?
Apakah oli mesin perlu ditambah dengan adetive? Pemilik lain mengatakan : “Kami terpengaruh dengan kartu servis yang disertakan pada mobil yang mengatakan bahwa, kembali setelah 2000 Km”. Tentang oli ini memang ada alasan dan ceritanya. Dahulu memang dianjurkan, mengganti oli mesin setiap 1.500 Km. Hal ini disebabkan oleh, kwalitas oli masih rendah (API Service hanya SA atau SB). API Servis sendiri menunjukkan komponen-komponen kimia yang ditambahkan pada oli, dan dari tahun ke tahun telah berkembang sampai Api Servis SF (huruf S menunjukkan oli untuk mesin motor bakar dengan bahan bakar bensin). API Servis SF dapat diperoleh dari produksi Pertamina dengan merk dagang Mesran Super. Dengan menggunakan oli Mesran Super atau Mesran Spesial (API Servis SE), tidak ada alasan bagi kita untuk merasa khawatir terhadap mesin mobil. Bahkan di Jepang, Amerika (cuaca berbeda dan kurang berdebu) dan Eropa, oli dengan API Servis SE baru di ganti setelah 10.000 Km. Hal ini sangat dimungkinkan, karena disamping kedua alasan diatas . Selain itu permukaan mesin yang saling bergesek sudah dikerjakan dengan sangat teliti. Penyelesaiannya sangat halus dan membersihkan sisa-sisa bahan mesin dengan menggunakan mesin changi. Apakah oli perlu ditambah lagi dengan aditive? Jawabnya : oli kemasan Pertamina sudah (harus) mengandung adetive yang di maksud, hanya pada kemasan Pertamina tidak diperinci. Jenis dan jumlahnya telah diukur untuk mampu menempuh suatu jarak tertentu. Bila dikehendaki untuk menembah aditive, seharusnya jarak tempuh ditambah. Tentang anjuran kembali pada Km tertentu setelah menempuh 2.000Km, tidak perlu dituruti. Periksa kualitas oli. Mesin mobil yang normal, artinya terawat dengan baik dan tekanan kompresinya masih tinggi mengganti oli mesin setiap 5.000Km.
Bagi mesin yang sudah tua, dimana sisa-sisa pembakaran dapat masuk ke karter, penggantian oli mesin dipercepat. Periksalah oli tersebut, kemungkinan telah kotor dan terasa berpasir. Dapat juga terjadi, oli mesin berubah warnanya. Hitam, karena mesin yang kotor atau pembakaran yang tidak normal. Warna Coklat susu, biasanya menandakan bahwa oli mesin telah bercampur dengan air. Kondisi ini sangat berbahaya, dan sebaiknya diperiksa lebih teliti. Mengganti saringan oli (filter) membutuhkan peralatan khusus.
Bagi yang ingin mengganti sendiri, sedangkan tidak memiliki alat khusus, dapat menggunakan rantai bekas sepeda. Dua hal perlu diperhatikan, waktu mengganti saringan oli. Pertama, tidak menggunakan saringan imitasi, karena dikuatirkan bagian dalam dari saringan terdapat sisa-sisa benda yang dapat merusakkan bearing crank shaft atau menggunakan kertas mutu rendah. Kedua, sebelum memasang saringan baru pada blok mesin, pastikan bahwa semua bagian ada dalam keadaan yang bersih. Kotoran yang ada pada permukaan saringan maupun blok mesin, bisa mencapai bearing kruk as. Pada bagian atas dari saringan oli ada plastik pengaman. Bagian ini baru dibuka begitu saringanhendak dipasang pada tempatnya. Mengencangkan saringan tidak perlu menggunakan kunci, cukup dengan tangan saja dan setelah mesin dihidupkan, perhatikan bahwa tidak ada kebocoran oli di sekitar saringan oli. Pada Toyota Kijang, setiap penggantikan oli tanpa ganti filter, diperlukan oli 3 liter. Apabila mengganti saringan dibutuhkan oli 3,5 liter, dengan API Servis SE. Catatan : API Service oli yang beredar ada, SA, SB, SC, SD, SE, SF. Bila mobil setiap 1.000 kilometer harus menambah oli 1 liter, ini menandakan ada yang tidak beres pada mesin. Apakah ring piston sudah aus atau seal klep rusak.

Dengan menggunakan alat test kompresi dapat memberi indikasi, apakah ring rusak. Kalau kompresi baik maka penyebab lainya adalah seal klep. Supaya efisen maka mesin mobil harus dapat beroperasi pada putaran yang sesuai dengan yang dikehendaki misalnya pada saat di butuhkan untuk cepat maka mesin harus berputar cepat atau sebaliknya. Pembakaran gas juga harus dapat mengikuti kondisi mesin tersebut, bila mesinnya berputar cepat maka saat pengapian juga harus lebih awal dan sebaliknya. Kejadian ini harus berlaku secara otomatis dan untuk itulah maka pada mesin dilengkapi dengan alat pemajuan pengapian yang sebanding dengan putaran mesin, alat tersebut lebih dikenal dengan sebutan Governor Advancer. Bagian ini harus diperiksa, apakah dapat bekerja dengan baik? Kerusakan pada bagian ini biasanya disebabkan oleh melemahnya per dan bantalan bola ( bearing) yang kotor dan berkarat. Rotor bekerja berputar didalam tutup distributor, membagi arus ke busi sesuai dengan urutan pembakaran mesin mobil. Rotor yang sudah rusak dapat berupa retak dan rusak sifat isolasinya. Bagi isolasi yang rusak dapat dicoba dengan mendekatkan kabel busi yang dari koil sambil mesin di start. Bila terjadi loncatan bunga api, maka dapat dipastikan sifat isolasinya sudah rusak. Periksa cara kerja percepatan vakum (vacuum advance).

Kecepatan perambatan api pada suatu campuran bahan bakar dan udara dipengaruhi oleh beberapa faktor misalnya: perbandingan campuran, tekanan campuran, temperatur campuran, dan kondisi dari campuran (atomisasinya) itu sendiri. Kondisi muatan dari mesin kendaraan juga bermacam-macam misalnya kendaraan bermuatan ringan dan kendaraan berjalan dengan kecepatan lambat serta pada jalan yang rata. Apabila mesin tiba-tiba diakselerasi, maka karena adanya kelengkapan-kelengkapan pada system karburator akan menyebabkan campuran bahan bakar dan udara menjadi gemuk. Campuran yang gemuk ini dengan sendirinya membutuhkan waktu pembakaran yang lebih lambat, saat pengapian yang diperlambat. Karena alasan inilah maka pada system pengapian ditambahkan suatu alat pemacu yang dapat memajukan pengapian pada saat mesin sedang diakselerasi. Alat itu sering disebut dengan Vacuum Advancer.

Prinsip kerja dari vacuum advancer ialah dengan memanfaatkan kevacuuman yang terjadi pada karburator. Pada saat kendaraan hidup dan diakselerasi maka oktan selektor harus bergerak. Oktan selektor yang tidak bergerak menandakan ada yang tidak beres dengan system kerjanya. Apakah pipa karet dari karburator rusak (putus, tersumbat)? Apakah diaframa rusak? Atau, apakah setelah mengganti platina dan mengganti baut baru yang lebih panjang? Baut yang terlalu panjang akan tersangkut dengan bagian di bawahnya, sehingga oktan selektor tidak dapat bergerak. Kerugian akibat oktan selektor dan governor yang tidak bekerja dengan baik ialah: mesin berat tidak mau lari, penggunaan bahan bakar lebih boros. Penyeletelan Celah Katup. Adakalanya ada mesin yang penyetelan katupnya diminta pada temperatur dingin. Namun pada mesin 5K, untuk Kijang diminta temperatur mesin 80 derajat celcius. Kemudian putarlah baut yang terdapat pada ujung luar kruk as dan cocokkan tanda yang terdapat pada puly tali kipas dengan angka 0 yang terdapat pada tutup mesin. Kencangkan kembali baut kop. Akibat keausan bahan, baik mesin, paking, dan baut kepala selinder maka baut-batu itu perlu dikencangkan kembali. Cara pengencangan harus dari titik tengah kepala selinder dan satu persatu ke sisi-sisi lainnya. Ada dua macam baut yang perlu dikencangkan, dan berbeda momen pengencangannya. 5,4-6,6 Kg-m untuk baut kepala selinder dan 1,8-2,4 Kg-m untuk baut penunjang batang penumbuk (baut rocker arm shaft). Cara penyetelan katup. Putar puli kruk as sampai ada tanda 0. Delapan katup yang kendor dapat langsung distel. putar sekali lagi sampai 360 derajat dan stel 8 yang lain. Gunakan fuller ukuran 0,20 mm untuk katup hisap 0.30 mm katup buang. Fuller yang diletakkan antara ujung katup dan roker arm (penumbuk katup) tidak boleh seret sampai menekan katup menjadi terbuka, namun juga tidak bolehterlalu longgar. Penyetelan katup yang tidak tepat, membuat katup membuka dan menutup tidak sesuai kebutuhan kerja dari mesin, yang pada akhirnya menyebabkan kerja mesin tidak efisien serta boros bahan bakar.

cara menganti oli mobil

Mesin mobil perlu dirawat agar lebih tahan lama, perawatan yang terpenting adalah penggantian oli secara berkala. Pengantian oli hrus teratur dan jangan sampai telat. Dalam menganti oli mesin ini sebenernya tidaklah terlalu rumit seperti yang anda bayangkan. Nah berikut adalah cara mengganti oli mobil. Silahakn membacanya Langkah Persiapan
 1. Tempatkan mobil Anda pada permukaan yang benar-benar datar.
 2. Mobil harus benar-benar dalam kondisi berhenti (tak bergerak). Kalau perlu, gunakan jack stands untuk menahan body mobil.
3. Jack stands harus selalu terpasang saat mobil diangkat dengan dongkrak. Jangan berada di bawah mobil jika mobil masih dalam kondisi didongkrak.
4. Selalu gunakan sarung tangan yang berbahan tebal dan anti panas saat mengganti oli mesin,

untuk menghindari katup penutup oli yang panas. Peralatan Yang Dibutuhkan
 1. Buku panduan. Ini sangat penting untuk bisa mengetahui informasi tentang jenis oli mesin dan berapa banyak takaran yang dibutuhkan mesin mobil Anda
2. Oli mesin mobil
 3. Mangkuk penampung oli bekas
 4. Filter oli baru
 5. Kunci filter oli
 6. Kunci pembuka bergigi
 7. Sarung tangan
 8. Seperangkat kunci baut
 9. Lap
 10. Corong
 11. Dua buah jack stands atau penyangga body mobil
 12. Dongkrak Mengganti Oli

 1. Saat kita mempersiapkan peralatan untuk mengganti oli mesin, biarkan mesin mobil menyala selama kurang lebih 10 detik, sebelum mulai mengganti oli. Kemudian, tempatkan mobil Anda pada permukaan yang datar dan pasanglah hand-rem atau rem tangannya.
 2. Letakkan dongkrak di atas permukaan yang keras dan sekiranya mampu menopang body mobil.
3. Dongkraklah bagian depan mobil dengan hati-hati. Kalau perlu, masukkan gigi satu untuk mobil-mobil yang bertransmisi manual. Atau lebih meyakinkan lagi, ganjallah ban belakang mobil dengan batu.
 4. Lihatlah pada buku manual, dimana letak katup untuk membuang oli. Biasanya itu terletak di bagian depan-tengah-bawah dari mobil.
 5. Pastikan mangkuk penampung oli bekas berada di bawah katup pembuang oli, sebelum membuka katup tersebut. Dengan menggunakan kunci pembuka, bukalah katup tersebut searah dengan jarum jam (jika Anda membukanya dari atas). Hati-hati, bisa jadi suhu oli masih panas.
 6. Biarkan oli keluar hingga benar-benar habis, sementara bersihkan katup pembuangan oli tersebut, serta bukalah katup untuk memasukkan oli yang baru. Setelah itu pasanglah kembali katup pembuangan, kencangkan dengan wajar (jangan terlalu kencang).
 7. Gantilah oli filter yang lama dengan yang baru. Periksa seal dari filter dan tambahkan lapisan film baru yang tebal untuk melapisi seal. Kemudian pasanglah filter oli yang baru dan kencangkan dengan tangan.
 8. Setelah filter baru terpasang, bukalah tutup oli mesin, masukkan corong dan tuangkan oli mesin yang baru, sesuai dengan takaran yang telah ditetapkan pada buku panduan. Setelah takaran terpenuhi, tutuplah kembali tutup oli dan bersihkan tumpahan oli di sekitar lubang tersebut.
9. Hidupkan mobil dan biarkan mesin menyala beberapa saat. Kemudian periksalah ketinggian oli dengan tongkat ukur (sudah terpasan di atas mesin) dan tambahkan oli lagi jika diperlukan.
 10. Periksalah kemungkinan kebocoran di saluran pembuangan oli dan filter oli yang baru. Jika ada, kencangkan hingga tak terlihat rembesan oli. Sebagai tambahan,
jika Anda selalu menambahkan oli untuk mendapatkan takaran yang pas, berarti ada kebocoran oli pada mesin. Maka Anda harus segera memeriksa letak kebocorannya. Atau segeralah menghubungi bengkel yang terdekat. Perhatikan tanggal penggantian oli tersebut dan jarak tempuh mobil Anda. Oli sebaiknya diganti tiap 3000 km, atau tiap tiga bulan sekali, jika Anda tak terlalu sering dan tak jauh mengendarainya. Penggantian oli yang terlambat akan berakibat pada mudah naiknya temperatur mesin dan bunyi mesin yang kasar. Saat mengganti oli, sebaiknya Anda juga memeriksa juga bagian mobil lainnya yang mengandung cairan, seperti pendingin, power steering, transmisi dan juga rem. Siapa tahu diperlukan penambahan cairan atau oli rem, sehingga Anda juga bisa mengontrolnya. Dah demikian cara mengganti oli mobil dengan mudah. Semoga bermanfaat.

Cara Membersihkan Karburator

Karburator memiliki peran yang sangat vital bagi kendaraan Anda. Jika perawatannya tidak baik, maka besar kemungkinan motor menjadi rewel dan bisa ngadat saat Anda kendarai. Untuk itu membersihkan karburator, paling tidak 3 bulan sekali. Karena kalau sering dibongkar pasang dapat membuat baut cepat aus. Lalu, bagaimana cara membersihkannya?
1. Bersihkan filter udara/penampung debu Lepaskan filter udara yang terpasang pada mulut karburator, lepas busa filter lalu bersihkan dengan cairan pembersih, kemudian biarkan kering sendiri. Jangan dibersihkan dengan cara disemprot udara bertekanan tinggi, karena dapat menyebabkan rusaknya pori-pori busa filter tersebut.
 2. Bersihkan karburator Buka karburator dengan cara melepas baut-baut pengikat, tutup karburator, katup cuk/choke, kran bensin. Gunakan kunci yang sesuai agar alat-alat tersebut tidak gampang dol. Lepas komponen-komponen karburator lalu tempatkan dalam wadah yang berisi cairan pembersih, biar gampang gunakan cairannya bensin. Lepas mangkok karburator, pelampung dan jarum pelampung, main jet, pilot jet, dan yang lainnya. Hati-hati terhadap parts yang kecil-kecil dan seal/karet pelindung, tempatkan dalam wadah yang mudah terlihat, agar nanti saat pemasangan tidak bingung mencarinya. Jika sudah terlepas semuanya maka bersihkan karburator dengan kuas, lalu semprot lubang-lubangnya dengan udara bertekanan tinggi. Gunakan amplas halus untuk membersihkan kotoran pada spuyer-spuyer, Jangan terlalu banyak mengamplasnya, karena dapat menyebabkan perubahaan ukuran diameter spuyer. Setelah bersih, pasang kembali spuyer-spuyer tersebut. Gunakan obeng spuyer dan pengecangannya jangan terlalu keras, cukup gunakan dua jari pada ujung obeng.
 3. Setel tinggi pelampung Sebelum dipasang komponen-komponen karburator, jangan lupa untuk mengatur tinggi pelampung bensin dengan menggunakan jangka sorong/stigmat.
 4. Rakit karburator Pasang kembali bagian-bagian karburator yang tadi dilepas. Rakit karburator dan filter udara dengan dipasangkan kembali pada lubang mesin. Lalu setel kongdisi langsam motor pada keadaan mesin hidup. Setel spuyer angin-angin dengan cara memutar searah jarum jam smpai mentok, lalu putar balik beberapa putaran sesuai dengan standar mesin atau kondisi mesin motor kita. Setel juga baut penyetel langsam yang terletak di pinggir badan karburator. Setel pada keadaan panas mesin yang ideal. Setelan putaran mesin jangan terlalu rendah atau pelan, hal ini dapat menyebabkan oli tidak dapat naik karena tidak terpompa akibat rendahnya putaran mesin.

cara ganti ban

Kejadian ban bocor adalah sesuatu yang biasa saja, bahkan mungkin sepele.
Kejadian kayak gini bukanlah kejadian harian. Paling-paling rata-rata 6 bulan sekali ban kita bocor. Yah, pengalaman masing-masing orang tentunya berbeda.
Semakin butut tuh kendaraan, biasanya kondisi bannya juga ancur-ancur yang walhasil sering-sering kempes. Sehubungan dengan ban bocor ini, saya kemarin mengalami ‘hal sepele’ ini. Tapi ban bocor saya kali ini, setidaknya bagi saya, tidaklah sepele.
FYI, sudah satu setengah tahun ini saya memiliki mobil pribadi, dan selama itu pula hal sepele ini tidak pernah hinggap. Sampai pagi hari kemarin itu, dalam rangka menyambut embun pagi plus udara segar karunia Illahi digarasi rumah saya, posisi Toyota Avanza saya kayak orang gak punya kaki satu. Bisa dibayangkan ya? Iya, itu kayak orang pincang satu kaki lebih panjang dari kaki lainnya. Seperti itu juga yang terjadi dengan mobil saya.
Dudukannya miring, tidak rata, alias oleng. Tak lain dan tak bukan karena ban depan bocor-cor tanpa ada udara sama sekali. Pantesan, malam sebelumnya saya pakai kok rasanya setir ini berat sekali. Kayak gak power steering blas!. Ternyata oh ternyata, berarti malam itu sedang terjadi proses pengempesan ban akibat udaranya perlahan-lahan ilang. Semestinya, sekali lagi, masalah ban bocor adalah hal sepele.
Tapi maaf saudara-saudara, berhubung ini ban mobil, dan saya sejak punya mobil belum pernah kena ban bocor, jadilah pagi itu menjadi pagi kalang kabut bagi saya .

Langkah pertama adalah menelpon supplier sewa mobil di Bali saya.
Kursus singkat via telpon perihal mencopot 4 mur ban depan dan bagaimana menggunakan dongkrak. Langkah kedua adalah mencari informasi di internet dengan kata kunci ‘ban mobil bocor’ . Setelah informasi terkumpul, sebelum menggunakan dongkrak mobil untuk mengangkat mobil, ternyata ada satu tahapan yang harus dilalui dan saya merasa IQ saya jongkok sekali karena sebenernya super gampang, tapi lha kok ya bisa lama banget gitu loh . Well, untuk petunjuk lengkap bagaimana memasang stik dongkrak dan dimana posisi dongkrak mobil itu sendiri dibawah mobil, silakan lihat gambar ya. Setelah melalui perjuangan berat (hehe, maklum belum pernah mencopot ban mobil sebelumnya),
 akhirnya kelar juga rangkaian proses tangan pegel-pegel bongkar pasang peralatan mobil (tools), memutar-mutar mur ban mobil, membongkar ban, dan sukses menambalkannya di bengkel ban terdekat. Nah, buat kamu, terutama biasanya kaum cewek yang gak mau susah-susah ganti ban mobil, kayaknya mau gak mau harus simak baik-baik tip dan trik ‘mengganti ban mobil yang bocor’ dariku ini . Kita tidak bisa memprediksi kapan dan dimana, apakah sedang berhenti atau sedang melaju, ban bocor ini menyapa kita.

 Berikut adalah langkah-langkah mengganti ban mobil (bocor bin kempes): - Ambil peralatan mobil (tools) yang disimpan dalam mobil. - Kendurkan 4 mur ban mobil dengan arah kekiri (kekanan untuk memasangnya kembali) dengan salah satu alat yang ada. Kalau tangan gak kuat (biasanya memang gak kuat) jangan sungkan-sungkan untuk menggunakan kaki agar tenaganya bertambah. - Untuk stik dongkrak, pasang secara sambung-menyambung berbagai alat itu (kurang lebih akan ada 4 alat. Kalau bingung silakan lihat gambar). - Posisikan dongkrak dibawah mobil dekat posisi ban yang akan diganti (kalau bingung silakan lihat gambar). - Kemudian mulailah mendongrak agar mobil terangkat keatas. - Setelah dirasa cukup, teruskan mengendurkan 4 mur ban tadi hingga benar-benar lepas. OK, sampai tahap ini yang berikutnya ada dua kemungkinan. Yang pertama adalah membawa ban kempes tadi ke bengkel tambal ban terdekat. Kemungkinan yang kedua adalah kamu harus melepas ban cadangan yang tersedia di setiap mobil. Cara melepas ban cadangan mestinya mudah, asal tahu alat mana yang digunakan, seperti halnya melepas ban yang bocor tadi. Sukses, ya!

Sabtu, 04 Februari 2012

otomotif: Otomotif Nesas (BOSC)

otomotif: Otomotif Nesas (BOSC)

Jumat, 03 Februari 2012

Otomotif Nesas (BOSC)